Menjadi seorang pewawancara bukan pekerjaan mudah, next info buat tambahan ilmu menjadi pewawancara Handal (http://suarane.org/?p=342):
Pembawa acara bincang-bincang terkenal di saluran televisi Amerika CNN,
Larry King mengejutkan penggemarnya ketika pada akhir Juni 2010 lalu ia menyatakan mundur dari acara
Larry King Live yang sudah 25 tahun mengudara. Ini jelas berita besar. Konon sudah lebih dari 50 ribu orang diwawancara sepanjang karirnya, dan setiap wawancara selalu penuh dengan kejutan-kejutan menarik. Apa rahasia keberhasilannya?
Dalam biografinya,
King: My Remarkable Journey, bertebaran cerita-cerita menarik tentang kisah sukses dan pendapat-pendapatnya tentang dunia siaran. Tapi yang menarik adalah satu faktor yang menjadi ciri khas seorang Larry King, yakni
tidak sok tahu. Temannya ada yang bilang itu karena Larry bodoh!
“
The key to your success is you’re dumb!” (Hal.133) Kata-kata ini pernah diucapkan
Herbie Cohen, kawan terdekat Larry King. Menurut temannya itu, kunci sukses Larry adalah karena dia bodoh! Menurut Herbie, para pewawancara di televisi itu banyak yang terkesan tahu banyak hal, tapi tidak dengan Larry. Dia lebih sering bilang pada nara sumbernya “Saya tidak tahu soal hal ini. Tolong jelaskan pada saya. Bantu saya.” Dan justru ini mendorong nara sumbernya untuk banyak bercerita.
Larry sendiri bilang, rahasia kesuksesannya adalah karena ia hanya orang biasa. Apa yang dilakukannya hanya mengajukan pertanyaan yang pendek dan sederhana. Maksudnya? Ini beberapa poin yang saya dapat dari buku biografinya:
- Menurut Larry, pertanyaan sederhana bisa menghasilkan jawaban yang mengejutkan.
- Namun kita harus selalu mendengarkan karena pertanyaan berikutnya akan tergantung pada jawaban terakhir.
- Ada pewawancara sudah menyiapkan pertanyaan dengan sangat matang sampai ke pertanyaan-pertanyaan. Ini boleh saja. Tapi menurut Larry seumur hidup ia tidak pernah menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan
- Kuncinya adalah “element of surprise” atau kejutan! Saat Larry mendapatkan kejutan, saat itulah ia merasa telah melakukan tugasnya dengan baik.
- Banyak pewawancara yang terlalu terfokus pada dirinya sendiri dan tamu mereka tidak lebih dari properti atau hiasan belaka.
- Banyak penyiar yang saat bertanya akan berpanjang-panjang dan terkesan memamerkan pengetahuannya. Padahal justru yang harusnya jadi pakar adalah sang nara sumber
- Pertanyaan yang pendek dan padat justru akan membuat penyiar kelihatan lebih pintar, lebih smart.
- Memang kita tetap harus punya pengetahuan dasar. Namun akan lebih baik kalau kita tidak banyak tahu dan bisa kita kembangkan dalam wawancara.
- Memang metode wawancara seperti ini penuh resiko. Tapi resiko dan kejutan adalah hal yang harus dimiliki seorang penyiar.
Ada satu contoh menarik ketika Larry King mewawancarai
Dr. Edward Teller, penemu bom hidrogen. Saat wawancara akan mulai, si pakar ini bertanya apa yang diketahui Larry tentang fisika. Larry pun menjawab. “
nothing!”. Si pakar pun meragukan wawancara akan berjalan lancar.
Dan inilah pertanyaan pertamanya pada si pakar:
“Waktu kita di sekolah dulu, kenapa banyak yang takut pada fisika? Kenapa fisika selalu sulit?”
Mata si nara sumber pun berbinar-binar dan iapun menjawab dengan penuh semangat. Pertanyaan-pertanyaan pun terus mengalir. “Kenapa?”,”Apa hal yang paling hebat dari fisika?”,”Sebagai penemu bom hydrogen, apa anda harus melihatnya sendiri saat meledak, atau cukup mengandalkan perhitungan matematika saja?”. Si pakar pun terus menjawab dan acara berjalan lancar. Belakangan si pakar bilang bahwa Larry bisa jadi hanya pura-pura tidak tahu.
Banyak nara sumber yang merasa senang di wawancara Larry King karena pertanyaan-pertanyannya tidak pernah diajukan oleh pewawancara lainnya sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaannya penuh kejutan dan menarik.
Dalam sebuah pemberian anugerah, Larry pernah diperkenalkan dengan cara seperti ini:
“99 persen orang di dunia penyiaran takut mengambil resiko. Mereka cari jalan aman. Mereka mencoba melakukan hal yang benar. Tapi pada dasarnya hal yang benar itu adalah ‘jangan mengambil langkah-langkah ekstra dan lakukan apa yang diperintahkan padamu’. 99 persen! Dan yang satu persen ada di ruangan ini (Larry King).”
Lantas apa relevansinya dengan kita orang radio?
Satu hal yang mungkin tidak banyak diketahui orang adalah bahwa Larry King memulai karirnya dari dunia radio di pertengahan tahun 1950an. Semua itu terjadi secara kebetulan karena saat bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sebuah radio di Miami, seorang penyiarnya mundur dan Larry pun diminta mengambil alih siaran. Bahkan nama “King” di belakang namanya didapat dari sebuah iklan di koran.
Salah satu acara radio yang konon membentuk Larry King sehingga menjadi seperti sekarang adalah ketika ia harus siaran live di sebuah restoran. Tugasnya adalah mewawancara pelanggan restoran itu yang terdiri dari macam-macam orang dari berbagai profesi. Ia bahkan tidak tahu siapa tamunya yang akan datang ke restoran itu sehingga tidak punya waktu untuk membuat persiapan.
Memang hanya ada satu Larry King. Tapi kita bisa banyak belajar darinya bagaimana menciptakan sebuah program wawancara yang menarik. Wawancara yang sederhana, terpusat pada si nara sumber dan tergantung pada bagaimana si pewawancara bisa menggali pertanyaan sehingga menciptakan alur yang menarik.
Ngomong-ngomong soal radio, belakangan kita melihat banyak orang radio yang sudah sukses dan beralih jadi pembawa acara televisi tapi kemudian gagal. Nah ada satu nasihat bagus dari Larry yang saya terjemahkan dari buku biografinya yang selengkapnya ada di halaman 70..
“Banyak orang radio yang gagal di televisi karena mereka melihatnya sebagai televisi. Padahal mereka hanya duduk di meja dan mengajukan pertanyan. Bedanya hanya karena ada kamera saja. Perbedaan mendasar antara radio dan televisi adalah tidak ada bedanya!”
Ya, tidak ada bedanya. Jadi masih takut bersaing dengan televisi? Come on, guys..
Tokyo, 10 Juli 2010
~~~
Tautan terkait:
- Pernyataan Larry King:
http://larrykinglive.blogs.cnn.com/2010/06/29/statement-from-larry-king/
- Biografi Larry King:
http://www.amazon.com/My-Remarkable-Journey-Larry-King/dp/1602860866
- Kalau bisa memutuskan, tahukah siapa yang dipilih Larry untuk menggantikannya? Silahkan terkejut dan menebak alasannya di sini:
http://www.cbsnews.com/stories/2010/06/30/earlyshow/leisure/main6633073.shtml
- Saya ketemu tautan menarik dari seseorang yang mencoba mengupas rahasia Larry King dalam melakukan wawancara. Patut kita pelajari:
http://www.simplenomics.com/27-secrets-to-interviewing-like-larry-king-part-one/